“Sebelum hadir kata kenyamanan, pastikan itu cinta bukan hanya rasa
penasaran belaka. Karena kita sering lihat hati-hati yang patah sebelum
cinta benar-benar merekah. Semua itu berujung pada saling menyalahkan
dan saling mencaci satu sama lain. Hingga akhirnya tidak ada lagi saling
sapa, akibat kegagalan menanggapi rasa.” Itu adalah salah satu
penggalan Puisi “ KITA “ Karya Wira Nagara.
Mungkin kita yang sekarang merasakan kenyamanan satu sama lain. Saling
mengisi di tengah kekosongan hati dan melengkapi hari-hari yang kadang
sangat mengesalkan. Tapi apakah ini benar-benar cinta bukan hanya rasa
penasaran belaka. Apakah ini cinta, saat awal pagiku selalu menunggu
sapaan hangat darimu. Apakah ini cinta, saat aku mulai takut kehilangan
akan hadirmu. Dan apakah ini cinta, saat kita belum mempunyai sebuah
ikatan yang halal.
Aku banyak melihat hati-hati yang patah karena terlalu berharap pada
perhatian seorang pria. Salahkah jika hati wanita mulai merasa nyaman
dan ingin di halalkan. Atau kita yang terlalu jauh berangan-angan,
sehingga melumpuhkan logika dan memaksakan takdir.
Kita yang nantinya tidak ingin saling menyalahkan karena sebuah kedekatan yang mungkin bagimu hanya sebatas teman. Tapi bagiku lebih dari sebuah perhatian yang melibatkan perasaan. Dan pada akhirnya, semua yang bilang sayang akan kalah dengan yang erani meminang. Memiliki ketegasan untuk datang menghalalkan atau pergi mengikhlaskan. Jangan pernah menggantung perasaan wanita di tengah ketidak pastian. Agar yang benar-benar serius tidak ragu untuk mendekat.
Wanita itu butuh kepastian dan ketegasan dari seorang pria, tidak hanya sekedar ucapan sayang atau hanya sekedar janji-janji. Datanglah ke rumah dan bertemu ayah saya jika benar-benar serius. Kalau tidak mau hadir di undangan pernikahan saya sebagai tamu.
jombloin.com